Trending

Tak Ingin Wabah Covid-19 Meluas, Umat Nasrani di Bontang Pilih Rayakan Natal dan Ibadah Via Dering

Loading

Tak Ingin Wabah Covid-19 Meluas, Umat Nasrani di Bontang Pilih Rayakan Natal dan Ibadah Via Dering
: Perayaan Natal 2020 untuk masyarakat Bontang berbeda dari tahun sebelumnya, kali Ini pelaksanaan Natal dilakukan via daring. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Tak Ingin Wabah Covid-19 Meluas, umat Nasrani di Bontang pilih rayakan Natal dan ibadah via dering. Langkah itu diambil, mengingat penyebaran wabah Covid-19 di Kota Bontang sendiri masih cukup tinggi dan masih perlu mendapatkan penangganan serius.

Akurasi.id, Bontang – Perayaan Natal di tahun 2020 ini terasa berbeda dibadingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena perayaan Natal kali ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih menyelimuti Indonesia, termasuk di Kota Taman -sebutan Bontang.

Warga RT 62, Jalan Zambrut 19, Kelurahan Berbas Tengah, Bontang Selatan, Juniati menyebutkan, perayaan Natal di tahun ini sangat berbeda jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun yang lalu, perayaan Natal dilaksanakan di gereja, namun karena pandemi Covid-19, perayaan Natal pun terpaksa hanya di rumah.

Untuk tetap memfasilitasi umat nasrani agar tetap melaksanakan ibadah, maka pelaksanaan perayaan Natal pun dilaksanakan secara daring. Hal itu sebagai upaya mencegah agar penyebaran wabah Covid-19 tidak semakin meluas.

Jasa SMK3 dan ISO

“Tahun lalu, perayaan Natal dan Tahun Baru kami lakukan di gereja, tetapi karena sekarang Bontang masih pandemi, jadi di rumah saja. Untuk ibadah malam Natal dan ibadah di hari Natal, kami tidak datang ke gereja, tetapi lewat live streaming melalui Zoom Meeting,” jelas Juniati, Kamis (24/12/2020).

Untuk tamu yang berkunjung di malam Natal maupun pada hari Natal, lanjut dia, masyarakat dianjurkan hanya menerima dari keluarga terdekat dan tetangga-tetangga saja, mengingat Bontang masih di masa pandemi Covid-19. Sementar untuk tamu dari luar kota, baik keluarga maupun kerabat, untuk sementara tidak menerima dulu.

“Untuk tamu dari luar kota, kami tidak menerima dulu, karena ini untuk saling menjaga dan mengurangi penyebaran Covid-19 ini. Kami juga menyiapkan pencuci tangan di depan pintu untuk tamu yang datang, dan tentu menggunakan masker,” ucap perempuan berumur 43 tahun itu.

Di lain sisi, Yuliana yang juga warga Jalan Zambrut 19, RT 62 Berbas Tengah Bontang Selatan, mengakui kalau dia merayakan Natal secara sederhana, hanya merayakan bersama keluarga saja.

“Untuk tahun ini, kami merayakan bersama keluarga saja, kami tidak terima tamu dulu untuk sementara ini, karena kita ketahui bersama Bontang masih di masa pandemi. Jadi kami berusaha untuk mengurangi penyebaran virus corona ini,” tuturnya.

Perempuan berusia 51 tahun itu juga menjelaskan, perayaan Natal ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, Yuliana dan keluarga tidak ke gereja, tetapi melakukan ibadah di rumah secara daring.

“Semoga pandemi ini cepat berlalu, biar kami bisa bersama merayakan Natal dan Tahun Baru seperti biasanya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button