Penemuan Mayat di Hotel Aida Pasar Pagi Bikin Panik, Polisi Evakuasi Secara Protokol Covid-19

![]()

Akurasi.id, Samarinda – Jasad seorang pria berusia sekitar 35 tahun ditemukan sudah dalam keadaan terbujur kajur di salah satu kamar Hotel Aida, Jalan Tumenggung, Pasar Pagi, Samarinda, Senin (11/5/20) sekira pukul 07.45 Wita.
Informasi dihimpun media ini, identitas dari jasad tersebut bernama Muhammad Rifai’i, laki-laki berusia 35 tahun, warga Jalan Tengkawang, RT 15, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Sebelumnya, pada Minggu (10/5/20) kemarin, menurut pengakuan manajemen hotel, korban melakukan check in satu kamar di lantai 2, tepatnya di kamar 211. Dan pada Senin, 11 Mei 2020 sekira pukul 07.45 Wita, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal.

Seorang saksi mata bernama Seukani (51) saat hendak keluar kamar yang berdekatan dengan kamar korban, melihat korban tergeletak dengan posisi terlentang di depan kamarnya.
“Melihat korban tergeletak, saya lantas segera melaporkan kepada manajemen hotel, dan pihak hotel langsung menghubungi pihak kepolisian,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Kota Samarinda, Iptu Abdillah Dalimunthe, yang mendapati informasi itu, langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi mayat korban.

“Sudah kami lakukan olah TKP, saksi awal yang menemukan jasad korban sudah ada, bukti korban melalui CCTV dan keterangan daftar nama penyewa kamar juga ada sama kami,” ucapnya.
Untuk informasi dari pihak Polsek Kota Samarinda, korban diduga mempunyai riwayat penyakit Asma, karena ditemukannya alat bantu pernapasan di kamar korban menginap.
Selain itu, korban diketahui hanya menginap sendiri dan dalam kamar ditemukan tas ransel warna coklat milik korban berisikan pakaian, dan handphone Android merek Oppo warna biru.
“Sementara, dari yang bisa kami lakukan olah TKP, kami temukan alat bantu pernapasan, korban kemungkinan ada riwayat asmah, diduga korban meninggal lantaran sakit yang ia derita. Dan semua bukti terkait sudah kami amankan,” tuturnya.
Sebagai upaya pencegahan terhadap wabah Covid-19, jasad tersebut sudah ditangai dan dievakuasi Tim Inafis dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Jasad korban akan dilakukan visum luar untuk mencari adanya penyebab lain. Saat ini sedang kami lidik, kami masih cari lagi informasi terkait lainnya tentang korban,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin









