Kronologis Amblasnya Jalan Poros Sangatta-Bontang Km 7, DPR RI Ikut Berikan Reaksi

![]()

Akurasi.id, Sangatta – Kemacetan panjang mendadak terjadi di Jalan Poros Sangatta-Bontang, tepatnya di Kilometer (Km) 7, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendadak terjadi, Kamis (12/3/20) pukul 10.30 Wita. Sebuah lubang besar dengan luas 3 meter dengan kedalaman 2,5 meter mendadak terpampang di mata para pengendara yang hendak melintas di daerah tersebut.
baca juga: Kedapatan Berkeliaran di Lapangan Golf Sintuk, Buaya Berukuran Jumbo Diamankan Warga
Ya, sebuah gorong-gorong yang membentang di jalan poros itu runtuh seketika. Tak pelak, arus lalu lintas, baik yang datang dari arah Kota Bontang maupun dari Sangatta, Kutim, harus tertahan. Akibatnya, kemacetan pun mengular.
Jalan poros tersebut merupakan jalan satu-satunya bagi masyarakat yang ingin mengakses ke Kutim dan Berau. Begitu juga dengan masyarakat yang ingin menuju ke Bontang dan Samarinda.
Jauh sebelum longsornya gorong-gorong jalan itu, baik di sisi kiri atau kanan badan jalan, memang telah sering longsor. Hal itu dikarenakan tanah yang ada di samping gorong-gorong memang sering diterjang air deras.
Pada saat musim hujan, air yang melintas di gorong-gorong itu sering meluap hingga ke jalan. Bahkan tidak jarang, ketika hujan deras, wilayah sekitar jalan itu terendam air atau kebanjiran. Lantaran, gorong-gorong tersebut menjadi satu-satunya saluran pembuangan air dari salah satu sungai yang ada di Km 7, Desa Sangatta Selatan.

Longsornya gorong-gorong jalan itu sendiri langsung menjadi buah bibir warga internet. Mulai dari media sosial (medsos) Facebook dan grup-grup WhatsApp ramai-ramai mem-posting kerusakan jalan tersebut.
Beredarnya postingan kerusakan jalan di berbagai medsos pun ikut sampai ke telinga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim. Termasuk ke telinga petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutim.
Berdasarkan pantauan media ini, petugas Satlantas yang mendapatkan informasi adanya jalan longsor itu, langsung terjun ke lokasi untuk mengamankan arus lalu lintas. Beberapa waktu setelah Satlantas tiba, tim dari Dinas PU Kutim pun ikut menyusul memantau kerusakan jalan tersebut.
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo yang dikonfirmasi terkait kerusakan jalan itu, mengatakan, kondisi tersebut sudah bisa diatasi. Pihaknya langsung membentuk tim pengamanan jalan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Jalan yang rusak disebabkan adanya gorong-gorong yang amblas. Jalan tersebut lantas ikut amblas,” katanya saat dihubungi media ini, Kamis (12/3/20).
Perwira melati dua ini menerangkan, pihaknya sudah mengamankan lokasi kejadian. Demi menghindari hal-hal tak diinginkan, sejumlah personel ditempatkan di jalur tersebut agar kendaraan yang melintas merasa aman dan teratur tanpa terganggu melalui rekayasa lalu lintas.
“Kami menggunakan jalur buka tutup karena hanya bisa pakai satu jalur saja,” sebutnya.
Selain menggunakan sistem buka tutup, Polres Kutim juga memasang rambu lalu lintas sebagai penanda peringatan waspada bagi pengendara dari arah Bontang-Sangatta atau arah sebaliknya. Langkah tersebut diambil agar pengendara tak terkejut saat melihat lubang besar tiba-tiba ada di tengah jalan.
“Nanti pengendara yang mau ke Sangatta bisa lewat jalur milik Pertamina, sambil menunggu perbaikan selesai,” sebutnya.
Untuk menghindari adanya kerusakan jalan serupa, anggota Komisi IV DPR RI, Irwan mengatakan, bahwa kerusakan jalan poros tersebut telah dia terima dari warga. Dia pun telah melaporkan kejadian itu ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Menurutnya, kerusakan-kerusakan yang sifatnya tak terduga langsung diarahkan ke BPJN untuk segera ditangani. “Selama ada info, segera saya minta BPJN tangani. Maklum saya legislatif. Bukan eksekutif. Alhamdulillah selama ini langsung responsif,” ujarnya.

Setelah mendapat laporan, lanjut dia, tim teknis langsung menuju lokasi. Tim teknis bersama Satlantas Polres Kutim terus bekerja sama mengecek dan mengatur arus jalan tersebut.
“Selama ini kinerja Dinas PU dan Kepolisian Kutim sudah sangat baik merespons segala keluhan dengan cepat, (khususnya dalam hal kerusakan jalan),” sebutnya.
Lanjut dia, berbagai kerusakan jalan nasional di Kutim telah dia usulkan untuk segera ditagani dan dibenahi. Jika tidak ada aral melintang, sebagian dari kerusakan jalan nasional di Kutim akan segera diperbaiki.
“Ada scouring terhadap Aramco existing. Penanganan permanen akan diusulkan melalui sisa lelang, sementara desainnya akan disiapkan segera,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin









