News

2 Hari Tak Terlihat, Seorang Laki-laki Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah

Loading

2 Hari Tak Terlihat, Seorang Laki-laki Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah
Korban ditemukan dalam kondisi membusuk dievakuasi petugas dengan protokol Covid-19. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Penemuan mayat laki-laki membuat warga Jalan Pakis II Rumbia RT 19, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir ini geger. Selama 2 hari tak terlihat, diduga meninggal karena penyakit yang dideritanya.

baca juga: Rapid Test Reaktif Covid-19, Pasien ODGJ yang Meninggal di RSJD Atma Husada Dikuburkan Secara Protokol Kesehatan

Mayat yang diketahui bernama Jaidaon Sihotang (73) ditemukan warga pukul 11.00 Wita, Jumat (19/6/20). Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk dan dikerubungi lalat lantaran diduga sudah meninggal  selama 2 hari di kediamannya. Hal ini tentu sempat membuat warga sekitar heboh.

Saksi mata, Yusuf (60) yang merupakan wakar perumahan tersebut mengatakan terakhir kali melihat koban pada Rabu (17/6/20) sore. Saat itu dia melilhat Jaidaon tengah mengambil air di samping rumahnya untuk mandi. Setelah itu korban tak pernah terlihat lagi hingga Jumat pagi ini mayatnya ditemukan di rumahnya.

Jasa SMK3 dan ISO

“Awal mula saya mencium bau tidak sedap dari dalam rumah dan banyak lalat keluar. Kemudian saya mencoba masuk ke dalam rumah korban untuk melihat, saya lihat korban sudah tergeletak tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tidak sedap,” ucapnya.

Atas temuan itu Yusuf segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat. Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Iptu Abdulah Dalimunte mengatakan menurut keterangan adik korban bernama Joakim Sihotang (53), diketahui kakaknya hanya tinggal sendiri di rumahnya yang berada di kompleks perumahan dosen tersebut.

Selain itu, berdasarkan pengakuan Joakim, sang kakak memang dalam keadaan memiliki riwayat penyakit. Diantaranya rematik, asma, dan asam urat. Hingga terakhir semasa hidupnya korban tengah menjalani rawat jalan.

“Menurut keterangan adik korban, korban sudah beberapa kali dibawa ke rumah sakit untuk berobat lantaran penyakit yang diderita kakaknya itu,” tutur Dalimunte.

“Diduga kematian korban lantaran penyakit menahun yang diderita sejak lama,” tambahnya.

Saat melakukan evakuasi jasad korban, lanjut Dalimunte, pihaknya tetap melakukan pengamanan jenazah sesuai protokol Covid-19 bersama Unit Inafis Polresta Samarinda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kota Samarinda.

“Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan rencananya hari ini jenazah akan dimakamkan pihak kelurga,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button