115 Warga Samarinda Masuk Dalam Pemantauan Virus Corona


Akurasi.id, Samarinda – Sebanyak 115 warga Kota Samarinda masuk dalam pemantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Angka ini meningkat dari data awal yang hanya diperkirakan sekitar 18 orang menjadi sebanyak 115 orang.
baca juga: Antisipasi Pasien Corona, RSUD Samarinda Dirikan Tenda Darurat, Berlakukan 3 Zonasi
Dalam jumpa persnya, Senin (16/3/20) siang, Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Samarinda, dr Ismid Kosasi mengatakan, saat ini terjadi peningkatan jumlah masyarakatan yang melaporkan berbagai gejala menyerupai penyakit corona.
Adapun mereka yang melaporkan rata-rata adalah warga Kota Tepian –sebutan Samarinda- yang habis bepergian ke luar negeri dan melakukan perjalanan ke daerah yang terdapat pasien corona seperti ke Jakarta, Bali dan Jawa Barat (Jabar).
“Saat ini, kami sedang memantau warga Samarinda yang telah melaporkan keadaannya yang menyerupai penyakit virus corona. Dari keterangan mereka yang melapor, kebanyakan mereka yang habis bepergian dari luar negeri,” ungkap Ismid.
Namun demikian, Ismid memastikan, kalau Kota Tepian masih bebas dari virus corona. Karena dari hasil tes sementara yang sudah dilakukan kepada 3 pasien terduga virus corona yang sedang di tanganin RSUD AWS Samarinda, sejauh ini masih dinyatakan negatif corona.
Lewat awak media, Ismid mengimbau kepada masyarakat Samarinda agar dapat menunda bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang terdpat pasien positif corona. Hal itu sebagai upaya antisipasi bagi adanya penularan penyakit yang dikenal sebagai covid-19 tersebut.
“Bila perlu, masyarakat sebaiknya menunda dulu kepergiannya ke luar negeri atau ke daerah yang terdampak virus corona sampai keadaan kembali kondusif,” serunya.
Selain itu, Ismid juga mengimbau kepada masyrakat yang telah bepergian dari luar negeri dan kota lainnya, agar dapat melaporkannya ke call center 112. Hal itu sebagai salah satu upaya mencegah menyebarnya virus corona di Samarinda.
Ingatkan Masyarakat Tidak Bepergian ke Luar Negeri

Senada dengan itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak sering melakuan kegiatan berkumpul di tempat keramaian atau di luar rumah, jika hal itu tidak begitu penting.
Selain itu, Osa menyarankan, agar para orangtua menghindarkan anak-anak mereka pergi ke Puskesmas bila hanya mengalami penyakit yang tak berbahaya agar terhindar dari virus corona yang sedang mewabah.
“Untuk saat ini, bagi warga yang ingin berobat ke Puskesmas atau mengantarkan sanak saudara untuk berobat, sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Kecuali itu dalam keadaan yang mendesak atau memaksa saja,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin